Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Namun, pada akhir tahun 2020, Indonesia mengalami resesi ekonomi untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998. Resesi ekonomi ini terjadi akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Mengenal Pengertian Resesi
Resesi atau recession adalah kondisi ketika perekonomian suatu negara mengalami kontraksi atau penurunan dalam jangka waktu yang cukup lama. Biasanya, resesi ditandai dengan menurunnya produksi, penurunan pembelian barang dan jasa, serta tingkat pengangguran yang meningkat.
Resesi ekonomi terjadi ketika terjadi penurunan nilai GDP (Gross Domestic Product) secara berturut-turut selama dua kuartal atau lebih. GDP adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun.
Dampak Ekonomi Resesi di Indonesia
Dampak resesi ekonomi sangat berbahaya bagi perekonomian suatu negara. Resesi ekonomi di Indonesia berdampak pada berbagai sektor, seperti:
Sektor Industri
Resesi ekonomi membuat produksi industri menurun. Hal ini diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada penurunan permintaan barang dan jasa.
Sektor Pertanian
Resesi ekonomi juga berdampak pada sektor pertanian. Petani yang menjadi penghasil bahan pangan utama di Indonesia mengalami penurunan pendapatan akibat turunnya harga jual hasil panen.
Sektor Pariwisata
Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak oleh resesi ekonomi. Penurunan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara membuat pendapatan dari sektor ini menurun.
Sektor Perdagangan
Resesi ekonomi juga berdampak pada sektor perdagangan. Penurunan permintaan barang dan jasa membuat sektor ini mengalami penurunan pendapatan.
Upaya Pemerintah Mengatasi Resesi Ekonomi di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi resesi ekonomi yang terjadi. Beberapa langkah yang diambil antara lain:
Pemberian Bantuan Sosial
Pemerintah memberikan bantuan sosial dalam bentuk uang tunai dan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak COVID-19. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Relaksasi Kebijakan Moneter
Bank Indonesia melakukan relaksasi kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Pemerintah meluncurkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun. Program ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan menstabilkan perekonomian Indonesia.
Kesimpulan
Resesi ekonomi merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi perekonomian suatu negara. Resesi ekonomi di Indonesia berdampak pada berbagai sektor, seperti sektor industri, pertanian, pariwisata, dan perdagangan. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi resesi ekonomi, seperti pemberian bantuan sosial, relaksasi kebijakan moneter, dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.