Notes Receivable adalah: Mengupas Pengertian dan Fungsinya dalam Bisnis dengan Hangat

Posted on

Source: bing.com

Notes Receivable atau catatan penerimaan adalah dokumen yang menunjukkan jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak ketiga lainnya. Dalam bisnis, catatan penerimaan sangat penting sebab dapat membantu perusahaan dalam mengelola arus kas dan memperkirakan kebutuhan keuangan pada masa depan.

Pengertian Notes Receivable

Source: bing.com

Notes Receivable adalah sebuah dokumen yang menunjukkan jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak ketiga lainnya. Dokumen ini sering kali digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan piutang yang harus diterima oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dalam bisnis, dokumen ini sangat penting sebab dapat membantu perusahaan dalam mengelola arus kas dan memperkirakan kebutuhan keuangan pada masa depan.

Fungsi Notes Receivable

Source: bing.com

Notes Receivable memiliki beberapa fungsi dalam bisnis, diantaranya:

  • Sebagai alat pengelolaan kas
  • Sebagai alat pengendalian kredit
  • Sebagai alat pengukur kinerja keuangan
  • Sebagai alat untuk memperkirakan kebutuhan keuangan pada masa depan

Jenis-jenis Notes Receivable

Source: bing.com

Notes Receivable dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  1. Notes Receivable Biasa, yaitu catatan penerimaan yang diterbitkan oleh perusahaan dari transaksi biasa dengan pelanggan atau pihak ketiga lainnya.
  2. Notes Receivable Berbunga, yaitu catatan penerimaan yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tambahan bunga yang harus dibayar oleh pelanggan atau pihak ketiga lainnya.
  3. Notes Receivable dengan Jaminan, yaitu catatan penerimaan yang diterbitkan oleh perusahaan dengan jaminan atas barang atau jasa yang diterima pelanggan atau pihak ketiga lainnya.

Cara Mencatat Notes Receivable

Source: bing.com

Cara mencatat Notes Receivable dalam buku besar adalah sebagai berikut:

  • Buatlah akun khusus untuk mencatat Notes Receivable dalam buku besar
  • Masukkan setiap transaksi Notes Receivable secara terpisah dalam akun tersebut
  • Periksa setiap catatan penerimaan yang diterima dan pastikan jumlahnya sesuai dengan yang tercatat dalam buku besar
  • Periksa jangka waktu pembayaran dan pastikan untuk mengambil tindakan jika pelanggan atau pihak ketiga lainnya tidak membayar tepat waktu

Catatan Penerimaan vs Catatan Hutang

Source: bing.com

Notes Receivable atau catatan penerimaan berbeda dengan Notes Payable atau catatan hutang. Catatan penerimaan adalah dokumen yang menunjukkan jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak ketiga lainnya, sedangkan catatan hutang adalah dokumen yang menunjukkan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemasok atau pihak ketiga lainnya.

Contoh Penggunaan Notes Receivable dalam Bisnis

Source: bing.com

Contoh penggunaan Notes Receivable dalam bisnis adalah sebagai berikut:

  • Perusahaan A menjual barang senilai Rp. 10.000.000,- kepada Perusahaan B dengan jangka waktu pembayaran 30 hari
  • Perusahaan A kemudian menerbitkan catatan penerimaan sebesar Rp. 10.000.000,- sebagai bukti bahwa Perusahaan B harus membayar dalam waktu 30 hari
  • Jika setelah 30 hari Perusahaan B belum membayar, maka Perusahaan A dapat mengambil tindakan untuk menagih catatan penerimaan tersebut

Kesimpulan

Notes Receivable atau catatan penerimaan adalah dokumen yang menunjukkan jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak ketiga lainnya. Dalam bisnis, dokumen ini sangat penting sebab dapat membantu perusahaan dalam mengelola arus kas dan memperkirakan kebutuhan keuangan pada masa depan. Cara mencatat Notes Receivable dalam buku besar adalah dengan membuat akun khusus dan memasukkan setiap transaksi secara terpisah. Notes Receivable berbeda dengan Notes Payable, dan contoh penggunaannya adalah dalam transaksi jual beli dengan jangka waktu pembayaran tertentu.