Mengenal Lebih Jauh Tentang Crypto Winter dan Bedanya dengan Altcoin Season

Posted on

musafirdigital.com – Co-founder dan mantan CEO pertukaran crypto BTCC, Bobby Lee, menjelaskan bahwa aset crypto Bitcoin cenderung memiliki siklus empat tahun dengan lonjakan besar pada tahun 2013, 2017 dan Fenomena musim dingin crypto berikutnya diperkirakan akan terjadi tahun ini.

Lee juga menjelaskan bahwa Bitcoin kemungkinan akan mencapai nilai US$300.000 atau setara dengan Rp 4,2 miliar pada akhir tahun. Namun, jika Anda mengikuti diagram siklus empat tahun. Jadi, setelah terjadi lonjakan besar, diperkirakan nilai Bitcoin akan turun lagi.

Namun terlepas dari perkiraan para ahli, pertama-tama mari kita tentukan apa itu musim dingin kripto sehingga investor atau pedagang baru dapat menyadari kehadirannya.

Mengutip dari Zipmex, platform perdagangan aset kripto, musim dingin kripto adalah fenomena yang terjadi ketika nilai aset kripto anjlok di bawah nilai uptrend normalnya.

Apa itu Musim Dingin Kripto?

Musim dingin kripto terakhir terjadi pada tahun 2018, yang mengakibatkan nilai salah satu aset utama Bitcoin anjlok. Harga Bitcoin telah turun lebih dari 70%. Bahkan, nilainya tidak akan turun hanya dalam satu hari. Namun, ini juga menyebabkan harga Bitcoin stagnan dan akan cenderung turun lebih jauh.

Kondisi yang tidak menentu ini berlangsung hingga April 2019. Menurut CNBC Indonesia, crypto winter bisa terjadi jika nilai aset seperti Bitcoin turun ke level 20k dolar AS.

Perbedaan Antara Musim Altcoin dan Musim Dingin Crypto

Bagi mereka yang tidak tahu perbedaan antara kedua cryptocurrency, musim dingin crypto sering dikacaukan dengan fenomena musim altcoin. Meski keduanya merupakan fenomena yang mengkondisikan harga aset di pasar, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Musim dingin kripto adalah kondisi di mana aset, termasuk Bitcoin, anjlok di bawah kenaikan nilainya secara keseluruhan. Biasanya, ketika fenomena ini terjadi di pasar cryptocurrency, harga aset keseluruhan runtuh dan tidak mungkin pulih dalam jangka panjang.