Bagi Anda yang baru masuk ke dunia hukum, pasti merasa bingung dengan istilah-istilah yang sering digunakan. Salah satu yang sering dipakai adalah BAP. Apa itu BAP? Apa kepanjangannya? Berikut penjelasannya.
Apa Kepanjangan BAP?
BAP adalah kepanjangan dari Berita Acara Pemeriksaan. BAP sendiri merupakan salah satu dokumen penting dalam proses penyidikan suatu kasus. Dokumen ini berisi hasil pemeriksaan saksi, pelaku atau tersangka, serta bukti-bukti yang ditemukan selama penyidikan.
Siapa yang Membuat BAP?
BAP dibuat oleh penyidik atau petugas yang bertanggung jawab atas penyidikan kasus tersebut. Dokumen ini dibuat setelah pemeriksaan dilakukan terhadap saksi, pelaku atau tersangka, dan setelah semua bukti-bukti dikumpulkan.
Apa Saja Isi dari BAP?
BAP berisi hasil pemeriksaan terhadap saksi, pelaku atau tersangka. Selain itu, dokumen ini juga berisi keterangan tentang tempat, waktu, dan cara pemeriksaan dilakukan. Tidak hanya itu, BAP juga mencantumkan bukti-bukti yang ditemukan selama penyidikan.
Apa Fungsi dari BAP?
BAP memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses penyidikan suatu kasus. Dokumen ini menjadi bukti sah yang digunakan dalam persidangan. Selain itu, BAP juga menjadi acuan bagi penyidik untuk melanjutkan penyidikan kasus tersebut.
Bagaimana BAP Digunakan dalam Persidangan?
BAP menjadi salah satu bahan bukti yang dipakai dalam persidangan. Dokumen ini digunakan untuk membuktikan fakta-fakta yang terjadi selama penyidikan. Selain itu, BAP juga digunakan untuk memeriksa keterangan saksi di persidangan.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam BAP?
Jika terdapat kesalahan dalam BAP, maka dapat dilakukan pembetulan. Pembetulan dilakukan dengan cara membuat Berita Acara Pembetulan (BAPb). Dalam BAPb, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Bagaimana Jika BAP Hilang atau Rusak?
Jika BAP hilang atau rusak, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Kehilangan atau Kerusakan (BAKK). BAKK berisi penjelasan tentang hilang atau rusaknya BAP, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasinya.
Bagaimana Jika Saksi Tidak Mau Menandatangani BAP?
Jika saksi tidak mau menandatangani BAP, maka penyidik tetap harus membuat dokumen tersebut. Penyidik harus mencantumkan alasan mengapa saksi tidak mau menandatangani BAP. Selain itu, penyidik juga harus mencari saksi lain yang bersedia menandatangani BAP.
Bagaimana Jika Tersangka Tidak Mau Menandatangani BAP?
Jika tersangka tidak mau menandatangani BAP, maka penyidik tetap harus membuat dokumen tersebut. Penyidik harus mencantumkan alasan mengapa tersangka tidak mau menandatangani BAP. Selain itu, penyidik juga harus mencari saksi lain yang bersedia menandatangani BAP.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Nama atau Identitas?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan nama atau identitas, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Nama atau Identitas (BAPNI). Dalam BAPNI, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Tanggal atau Waktu?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan tanggal atau waktu, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Tanggal atau Waktu (BAPT). Dalam BAPT, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Keterangan?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan keterangan, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Keterangan (BAPK). Dalam BAPK, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Apa yang Terjadi Jika Terdapat Keterangan yang Salah dalam BAP?
Jika terdapat keterangan yang salah dalam BAP, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Keterangan (BAPK). Dalam BAPK, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Apa yang Dilakukan Jika Tersangka Minta BAP Dicabut atau Diperbaiki?
Jika tersangka meminta BAP dicabut atau diperbaiki, maka penyidik harus mempertimbangkan permintaan tersebut. Jika memang terdapat kesalahan dalam BAP, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan (BAPb). Namun, jika tidak ditemukan kesalahan dalam BAP, maka permintaan tersangka tidak dapat dipenuhi.
Apa yang Dilakukan Jika Tersangka Tidak Setuju dengan Isi BAP?
Jika tersangka tidak setuju dengan isi BAP, maka penyidik harus mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, jika penyidik menilai bahwa isi BAP sudah sesuai dengan fakta yang terjadi, maka penyidik tidak dapat mengganti isi BAP sesuai dengan keinginan tersangka.
Apa yang Dilakukan Jika Tersangka Menolak Menandatangani BAP?
Jika tersangka menolak menandatangani BAP, maka penyidik tetap harus membuat dokumen tersebut. Penyidik harus mencantumkan alasan mengapa tersangka tidak mau menandatangani BAP. Selain itu, penyidik juga harus mencari saksi lain yang bersedia menandatangani BAP.
Apa yang Dilakukan Jika Saksi atau Tersangka Menolak Diperiksa?
Jika saksi atau tersangka menolak diperiksa, maka penyidik harus mencantumkan alasan mengapa pemeriksaan tidak dapat dilakukan. Selain itu, penyidik juga harus mencari bukti-bukti lain yang dapat digunakan dalam penyidikan kasus tersebut.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Bahasa?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan bahasa, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Bahasa (BAPB). Dalam BAPB, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Angka?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan angka, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Angka (BAPA). Dalam BAPA, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Tanda Tangan?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan tanda tangan, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Tanda Tangan (BAPTT). Dalam BAPTT, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
Bagaimana Jika Ada Kesalahan dalam Penulisan Nama Saksi atau Pelaku?
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan nama saksi atau pelaku, maka penyidik harus segera membuat Berita Acara Perbaikan Nama Saksi atau Pelaku (BAPNSP). Dalam BAPNSP, akan dijelaskan perbaikan yang harus dilakukan pada BAP yang sebelumnya.
