Rumus Modal: Pengertian dan Cara Menghitungnya dengan Mudah

Pengertian Modal

Modal atau equity dalam bahasa Inggris merupakan salah satu unsur penting dalam laporan keuangan. Modal sendiri mengacu pada nilai atau jumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan atau individu pada suatu saat tertentu. Modal juga bisa diartikan sebagai bagian dari aset yang dimiliki oleh perusahaan atau individu yang dibiayai oleh pemiliknya.

Source: bing.com

Jenis Modal

Terdapat beberapa jenis modal yang umum dikenal, yaitu modal sendiri (equity) dan modal pinjaman (debt). Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan atau individu, sementara modal pinjaman diperoleh dari pihak luar seperti bank atau investor yang memberikan pinjaman dengan bunga tertentu.

Source: bing.com

Cara Menghitung Modal

Untuk menghitung modal, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan. Salah satu rumus yang umum digunakan adalah:

Modal = Aset – Liabilitas

Rumus ini mengacu pada selisih antara total aset yang dimiliki oleh perusahaan atau individu dengan total liabilitas yang dimiliki. Aset mencakup semua yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, baik berupa uang, properti, kendaraan, dan lain sebagainya. Sementara itu, liabilitas mencakup semua hutang yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, baik berupa hutang bank, hutang pajak, hutang kepada pemasok, dan lain sebagainya.

Source: bing.com

Contoh Perhitungan Modal

Berikut ini adalah contoh perhitungan modal:

Total aset = Rp. 1.000.000.000

Total liabilitas = Rp. 500.000.000

Modal = 1.000.000.000 – 500.000.000 = Rp. 500.000.000

Dari contoh perhitungan modal di atas, dapat diketahui bahwa nilai modal yang dimiliki oleh perusahaan atau individu adalah sebesar Rp. 500.000.000.

Source: bing.com

Kesimpulan

Menghitung modal atau equity merupakan hal yang penting dalam laporan keuangan, baik untuk perusahaan maupun individu. Dengan mengetahui nilai modal yang dimiliki, dapat membantu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan akurat.